Benginilah Tahapan Proses Fabrikasi Logam | Megadyne Yusep

Benginilah Tahapan Proses Fabrikasi Logam | Megadyne Yusep

    Fabrikasi ini sudah saya bahas di dua artikel seblumnya, Dan bagi anda yang ingin mengetahui informasi tentang apa itu fabrikasi dan jenis fabrikasi. Anda bisa kunjungi websitean untuk mendapatkan informasi seputar produk ini atau komponen komponen mesin, anda bisa kunjungi website Megadynegroup di internet atau bisa kunjungi melalui link ini, Megadyne.

Ruang Lingkup Tahapan Proses Fabrikasi


1. Proses penandaan (marking)

Pertama kali yang harus dilakukan setelah bahan material produksi sampai adalah proses marking, yaitu pengukuran dan pembentukan sketsa langsung pada bahan material dari semua item berdasarkan shop drawing yang telah dibuat.

2. Proses pemotongan (cutting)

Proses yang kedua yaitu proses pemotongan material yang sudah diberi tanda (marking) menggunakan cutting torch atau mesin potong. Prosesnya dapat dilakukan dengan metode seperti  penggunaan oxy flame cuttingcnc cutting dan mesin potong hidrolik.

3. Proses Pengeboran (drilling)

Proses selanjutnya yaitu drilling atau pengeboran dan pembuatan lubang baut disesuaikan dengan ukuran baut yang akan digunakan. Diameter lubang tersebut biasanya menggunakan ukuran standar yang nantinya digunakan untuk proses erection pada site.

4. Proses Penyetelan (assembling)

Tahapan yang keempat dalam fabrikasi adalah proses assembling atau penyetelan dan perakitan material menjadi bentuk jadi. Proses ini juga dikenal dengan istilah “las titik” atau “teck weld” fitter yang merupakan proses fit up sebelum material tersebut dirakit secara permanen dengan cara welding oleh seorang welder.

Pengelasan titik ini sangat penting untuk mengunci hasil dari sebuah penyetelan. Baik dalam rangka plate, profil ataupun pipa agar tidak adanya sebuah pergerakan ketika seorang welder melakukan langkah berikutnya pada proses pengelasan.

5. Proses Pengelasan (welding)

Yaitu proses menyambung dua bagian logam dengan menggunkan energi panas. Caranya welder akan mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi untuk kemudian akan menghasilkan sambungan yang berkelanjutan serta permanen. Kualitas mutu dari hasil pengelasan bergantung pada skill welder atau tukang las itu sendiri.

6. Proses Pemeriksaan (checking)

Proses checking adalah kegiatan pemeriksaan atau pengawasa terhadap hasil dari produk setengah jadi atau produk jadi. Checking ini biasanya dilakukan oleh seorang Quality Control (QC) yang akan melihat dan meninjau produk tersebut apakah sudah sesuai standar ataukah belum. Proses checking ini mencakup pengukuran material, bagian-baginnya, bentuk, dan ukuran disesuaikan dengan shop drawing.

7.  Proses Finishing

Yaitu yaitu proses pembersihan dan penggrindaan semua permukaan material dari bekas tagweld dan lain-lain.

Proses finishing dalam fabrikasi lakukan untuk proses pembersihan material baja dari sisa proses jasa fabrikasi, seperti : bekas pinggiran kasar dari proses cutting (pemotongan). Proses finishing biasanya dilakukan dengan menggunakan gerindra mesin, dan proses ini dilakukan sebelum proses blasting (penyemprotan) dan painting (pengecatan) dikerjakan.

8. Proses penyemprotan (blasting)

Prose blasting ini dilakukan dengan cara menyemprotkan pasir menggunakan tekanan udara ke semua bagian permukaan material fabrikasi untuk menghilangkan kotoran, krak ataupun lapisan logam tertentu yang menempel.

    9. Proses pengecatan (painting)

    Langkah terkahir yaitu proses pengecatan produk fabrikasi sesuai keinginan owner atau prosedur yang telah ditentukan.

        Dan itulah tahapan proses fabriksi logam, Bagi anda jangan lupa kunjungi website Megadyne karena di sana anda akan menemukan produk dengan kualitas tenrbaik dan harga terjangkau, anda bisa kunjungi melalui link ini, Megadyne.

    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "Benginilah Tahapan Proses Fabrikasi Logam | Megadyne Yusep"

    Posting Komentar